Candi Jago Adalah Peninggalan Agama Budha
Dalam pupuh 41 gatra ke-4 Negarakertagama dijelaskan bahwa Raja Wisnuwardhana yang memerintah Singasari menganut agama Syiwa Buddha yaitu suatu aliran keagamaan yang merupakan perpaduan antara ajaran Hindu dan Buddha. Candi Jawi nama asli.
Malang Merdeka Com Menyusuri Jejak Sang Arjuna Di Candi Jago
Candi ini berlokasi di Dusun Jago Desa Tumpang Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.
Candi jago adalah peninggalan agama budha. Candi yang cukup penting bagi agama Budha ini berlokasi di Desa Sanggrahan Tulungagung Jawa Timur. Dalam pupuh 41 gatra ke-4 Negarakertagama dijelaskan bahwa Raja Wisnuwardhana yang memerintah Singasari menganut agama Syiwa Buddha yaitu suatu aliran keagamaan yang merupakan perpaduan antara ajaran Hindu dan Buddha. Diduga Candi Jago juga telah mengalami pemugaran pada tahun 1343 M atas perintah Raja Adityawarman dari Melayu yang masih memiliki hubungan darah dengan Raja Hayam Wuruk.
Berdasarkan relief candi jago dan arca yang ditemukan candi Jago adalah peninggalan agama agama buddha. Candi Jawi nama asli. Asal nama candi Jago berasal dari kata Jajaghu yang tertulis Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton.
Nama Jago diambil dari kata jajagu yang tercantum dalam Kitab Nagarakertagama pada pupuh 41 bait 4 baris ke 2 yang merupakan tempat pendharmaan dari Raja Wisnuwardhana dari. Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton nama candi ini yang sebenarnya adalah Jajaghu. Ciri-ciri tersebut dapat kita lihat mulai dari adanya stupa pada puncak candi terdapatnya arca Budha adanya relief yang mengkisahkan ajaran Budha dan bentuk bangunannya yang bertingkat.
Jajawa adalah candi yang dibangun sekitar abad ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu-Buddha Kerajaan Singhasari yang terletak di terletak di kaki Gunung Welirang tepatnya di Desa Candi Wates Kecamatan Prigen Pasuruan Jawa Timur Indonesia sekitar 31 kilometer dari kota Pasuruan. Hal itu juga di perkuat dengan agama yang dianut oleh Wisnuwardhana yaitu Siwa-Budha. Candi dibuat sebagai tempat penyembahan atau pemujaan kepada para dewa.
Sesungguhnya raja Wisnuwardhana dicandikan di 2 tempat yakni di Waleri tidak ditemukan sampai sekarang sebagai Siwa dan di Jago sebagai Budha Bathara Wisnu. Candi Gampingan merupakan tempat pemujaan agama Buddha aliran Mahayana karena didalam candi terdapat arca Jambhala dan Dhyani Buddha Wairocana milik aliran Budha Mahayana. Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak.
Keseluruhannya memiliki panjang 2371 m lebar 14 m dan tinggi 997 m. Jajawa adalah candi yang dibangun sekitar abad ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu-Buddha Kerajaan Singhasari yang terletak di terletak di kaki Gunung Welirang tepatnya di Desa Candi Wates Kecamatan Prigen Pasuruan Jawa Timur Indonesia sekitar 31 kilometer dari kota Pasuruan. Pernahkah kalian melihat candi.
Nama lain dari Candi Jago adalah Candi Tumpang karena letak dari Candi Jago berada di Desa Tumpang serta Candi Cungkup karena candi ini dianggap keramat oleh warga sekitar. Situs Ratu Baka Candi Boko berada 3 km di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan 18 km sebelah timur Kota Yogyakarta atau 50 km barat daya Kota Surakarta Jawa. Indonesia dalam masa perbakala banyak bangunan yang berupa Candi bermunculan.
Candi merupakan bangunan yang terbuat dari batu. Dulunya candi ini difungsikan sebagai tempat penyimpanan abu keluarga raja Majapahit. Dan karena itu kebanyakan aspek-aspek Candi Jago ada pengaruh Buddha.
Kemudian dalam pupuh 41 gatra keempat Negarakertagama tertulis bahwa Raja Wisnuwardhana menganut agama Syiwa Budha yakni aliran keagaaman campuran antara. Candi peninggalan agama Budha dapat diidentifikasi dari beberapa ciri yang membedakannya dengan candi Hindu. Maka penelitian tentang Candi Jago atau peninggalan lain dari zaman lalu penting sekali untuk mengerti sejarah.
Candi-candi itu adalah satu contoh bangunan yang menyatukan. Salah satu peninggalan monumental yang berupa bangunan bercorak Budha dari masa pengaruh Hindu Budha di Indonesia adalah Punden berundak. Sebagian abu juga disimpan di candi Singhasari.
Menurut kitab Negarakertagama pupuh 414 dan Pararaton nama Candi Jago sebenarnya berasal dari kata Jajaghu yang didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Jajaghu yang artinya adalah keagungan merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tempat suci. Kedua candi itu ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat pemujaan Raja Kertanegara.
Sekalipun Candi jago diketahui sebagai makam Maharaja Wisynuwardhana. Secara umum diyakini bahwa candi Jawi adalah tempat pemujaan atau tempat pemujaan bagi umat Buddha tetapi sebenarnya merupakan tempat pemujaan atau penyimpanan abu raja terakhir Singasari Kertanegara. Candi Brahu Candi Brahu adalah candi peninggalan agama Budha yang pada masa lampau digunakan sebagai tempat pembakaran krematorium jenazah raja-raja Kerajaan Brawijaya.
Peninggalan sejarah berupa candi yang bercorak Buddha antara lain sebagai berikut. Candi Jabung adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang dibangun pada 1354 Masehi. Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan arsitek keagamaan yang terbaik di Asia Tenggara dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO tahun 1991.
Bangunan candi ini merupakan peninggalan bersejarah pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Candi bercorak Buddha ini identik dengan warna merah karena material utamanya yang merupakan bata merah. Dalam pupuh 41 gatra ke-4 Negarakertagama dijelaskan bahwa Raja Wisnuwardhana yang memerintah Singasari menganut agama Syiwa Buddha yaitu suatu aliran keagamaan yang merupakan perpaduan antara ajaran Hindu dan Buddha.
Bangunan candi terdapat di berbagai tempat di Indonesia seperti Jawa Sumatera Bali dan Kalimantan. Tujuan di bangun candi jago sebagai tempat pendarmaan dari Raja Wisnuwardhana yang wafat pada Tahun 1268 M. Candi peninggalan kerajaan Majapahit ini dibuat pada tahun 1350 dan memiliki bentuk bujursangkar.
Berdirinya candi dilatarbelakangi untuk menghormati raja keempat Kerajaan Singosari Sri Jaya Wisnuwardhana 1248-1268 oleh anaknya yaitu raja Kertanegara. Candi Borobudur candi Pawon dan candi Mendut di Magelang Jawa Tengah adalah peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya.
Candi Borobudur merupakan salah satu candi yang bercorak agama Budha di Indonesia. Jawaban yang tepat adalah candi Borobudur. Sejarah Candi Jago.
Candi Kalasan di Desa Kalasan terletak di Yogyakarta merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Dalam prasasti Alasantan candi yang didirikan pada abad 10 Masehi ini disebut sebagai bangunan suci umat Budha. Candi Jago menurut Negarakretagama disebut Jajaghu merupakan tempat pendharmaan raja Wisnuwardhana atau Ranggawuni yang dikatakan meninggal tahun 1190 C atau sekitar 1268 M.
Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton nama candi ini yang sebenarnya adalah Jajaghu. Berdasarkan kitab Pararaton Candi ini diperkirakan dibangun sebagai makam Bhra Gundul salah seorang keluarga Raja.
Candi Jago Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas
Sejarah Candi Jago Malang Lengkap Beserta Penjelasannya Sejarah Lengkap
Candi Jago Tribunnewswiki Com Mobile
Posting Komentar untuk "Candi Jago Adalah Peninggalan Agama Budha"