Peninggalan Sultan Iskandar Muda Dari Kerajaan Aceh Adalah

Juli 19, 2020 Posting Komentar

Makam ini terletak di Kelurahan Peuniti Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh dengan nuansa Islami yang sangat kental. Emas sendiri kerap dijadikan sebagai alat tukar resmi perdagangan di masa lalu.

9 Peninggalan Sejarah Kerajaan Aceh Yang Perlu Kamu Tahu

Pendudukan kerajaan tersebut didukung oleh orang-orang besar.

Peninggalan sultan iskandar muda dari kerajaan aceh adalah. Disini adalah titik pusat dari semua kegiatan di Aceh terutama yang bernapaskan keagamaan. Gunongan dibangun pada masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda yamg memerintah tahun 1607-1636. Salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang terkenal adalah Masjid Raya Baiturrahman.

Kalau yang satu ini peninggalan makam dari Raja Kerajaan Aceh Darussalam yang paling terkenal yaitu Sultan Iskandar Muda. Di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda Kerajaan Aceh mampu menguasai jalur perdagangan bahkan menjadi bandar transit bagi pedagang-pedagang. Peninggalan Kerajaan Aceh terkenal yang berikutnya adalah makam dari Sultan Iskandar Muda yaitu Raja Kerajaan Aceh yang paling terkenal dan hebat.

Putri boyongan dari Pahang yang sangat cantik parasnya dan halus budi bahasanya membuat Sultan Iskandar Muda jatuh cinta dan. Tepatnya pada masa kekuasaan Sultan Iskandar Tsani atau masa sesudah Sultan Iskandar Muda. Wilayah kekuasaannya sampai Sumatra Barat Riau dan Semenanjung Malaka.

Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang dan Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka. Sultan Iskandar Muda jatuh cinta dengan Pahangs Princess Boyongan karena karakternya yang menawan dan penampilannya yang indah sampai akhirnya ia menjadikannya permaisuri. Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh.

Peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama serta yang paling terkenal yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Gunongan adalah tempat yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda atas permintaan Putroe Phang atau Putri Kamaliah yang berasal dari Pahang dan dibawa ke Aceh oleh Sultan Iskandar Muda setelah Pahang ditaklukkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam. Di bawah kekuasaannya Aceh berhasil menaklukkan Pahang yang merupakan sumber timah utama dan melakukan penyerangan terhadap Portugis di Melaka.

Ada berbagai cara yang telah dilakukan oleh Sultan untuk melumpuhkan kekuatan bangsa Portugis salah satunya yaitu dengan memblokade perdagangan dimana rakyat Aceh dilarang menjual lada dan timah kepada Portugis. Ketika agresi militer Belanda II masjid ini pernah dibakar. Seperti diketahui gelar meurah adalah gelar penguasa Aceh sebelum masuknya pengaruh Islam.

Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Johor dan Kerajaan Pahang di Semenanjung Malaka. Ketika tabuk kepemimpinan dipegang oleh Sultan Iskandar Muda dari 1607 hingga 1636 ia membawa kesultanan Aceh ke puncak kejayaan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaanya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda 1607-1636 M.

Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah putra Sultan Alaudin Iskandar Muda 1607- 1636. Makam Sultan Iskandar Muda. Salah satu keunggulan dari pemerintahan Sultan Iskandar muda adalah keberaniannya untuk melawan para penjajah yang ingin menguasai perdagangan di Nusantara.

Karena cintanya yang besar Sultan Iskandar Muda siap memenuhi. Makam milik Sultan Iskandar Muda ini pernah dihilangkan jejaknya oleh pemerintah Belanda pada saat terjadinya perang Aceh. Seperti kita ketahui Aceh sendiri merupakan kerajaan dagang yang cukup maju.

DIa berhasil membangun jaringan perdagangan dan angkatan perang yang kuat. Hal inilah yang mempengaruhi kebijakan-kebijakan sultan untuk mengatur perdagangan. Puncak kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda 1607-1636 M.

Kemudian hanya pada 19 Desember 1952 lokasi makam sultan Iskandar Muda dapat ditemukan kembali karena instruksi dari mantan permaisuri salah satu sultan Aceh bernama Pocut Meurah. Yang sebelumnya ia dipenjara oleh sultan Ali Riayat Syah karena ia tidak setuju terhadap pemerintahannya. Selain itu kejayaan Aceh tidak lepas dari letak kerajaannya yang strategis yaitu di dekat jalur.

Berbeda dengan guru besarnya Husein Djajadiningrat 1916 dia meyakini kalau Gunongan dibuat pada masa Kesultanan Aceh. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. Iskandar muda melihat bahwa sultan Ali tidak Cakap dalam menangani masalah perampokan dan bahaya kemiskinan yang di derita oleh rakyat Aceh.

Pemerintahan kesultanan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda adalah pada tahun 1607-1636. Masjid Baiturrahman dibangun pada masa kekuasaan Iskandar Muda tahun 1022 Hijriah atau 1612 M sehingga menjadi salah satu peninggalan kerajaan Aceh dan bagian dari sejarah kerajaan aceh. Lokasinya berada di Kelurahan Peniti Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.

Salah satu peninggalan lainnya dari kerajaan Aceh adalah mata uang berupa logam emas. Setelah Sultan Iskandar Muda menggantikan Sultan Ali Riayat Syah 1604-1607 M kerajaan Aceh mengalami kemajuan yang luar biasa hingga mencapai masa kejayaannya. Gunongan ini terletak di taman Putroe Phang sebagai tempat bermain permaisuri Sultan Iskandar Muda.

Peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam